468x60 Ads

This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Senin, 04 Juni 2012

video

video

Minggu, 03 Juni 2012

video





FASIA

  • selubung tisu fibrosa yang membungkus jaringan dan organ.
  • jenis jaringan ikat yang digunakan dalam pembesaran bibir untuk menghasilkan bibir yang lebih penuh. Produk ini terbuat dari tisu donor manusia.

klasifikasi otot berdasarkan lokasinya

Klasifikasi Otot. Berdasarkan morfologi, cara kerja, dan lokasinya dalam tubuh, otot dapat dibagi menjadi tiga jenis.
a. Otot Lurik. Seperti halnya tulang, otot memiliki beberapa jenis. Otot lurik disebut juga otot rangka karena otot jenis ini menempel pada rangka dan menjadi alat gerak utama (Gambar 4.20). Otot lurik memiliki sel yang berbentuk silindris dan memiliki banyak inti. Di manakah letak inti selnya? Kerja otot lurik dikendalikan oleh sistem saraf pusat dan disadari.
Gambar 4.20 Lengan dibentuk oleh otot lurik
Gambar 4.20 Lengan dibentuk oleh otot lurik.
Berdasarkan cara melekatnya di tulang, terdapat dua bagian otot, yaitu origo dan insersio. Origo merupakan ujung otot yang menempel di tulang yang kedudukannya tetap (tumpuan) ketika otot berkontraksi. Adapun insersio merupakan bagian otot yang menempel pada tulang yang akan digerakkan ketika otot berkontraksi.
b. Otot Polos. Otot polos sering juga disebut otot organ dalam atau otot viseral. Otot polos terdapat di organ-organ dalam, misalnya di saluran-saluran dalam sistem pernapasan, sistem pencernaan, pembuluh darah, dan saluran kencing. Bentuk sel-sel otot polos menyerupai gelendong dengan satu inti di tengah (Gambar 4.21). Otot polos tidak dikendalikan oleh sistem saraf pusat sehingga otot-otot polos bekerja di luar kesadaran. Berapakah jumlah inti sel di otot polos?
Gambar 4.21 Pembuluh darah arteri mempunyai otot polos
Gambar 4.21 Pembuluh darah arteri mempunyai otot polos yang bekerja di luar kesadaran.
c. Otot Jantung. Otot Jantung memiliki struktur mirip dengan struktur otot lurik (Gambar 4.22). Hal yang membedakannya adalah serabut otot jantung memiliki percabangan di serabut-serabut ototnya. Otot jantung menggerakkan jantung dan jenis sarafnya adalah saraf otonom. Oleh karena itu, otot jantung bekerja di luar kesadaran. Sekarang, dapatkah Anda membedakan ketiga jenis otot tersebut?

klasifikasi otot berdasarkan struktur

Arm flexes
Arti definisi / pengertian Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur dan fungsi yang sama. Jadi jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel otot.
A. Bagian-bagian otot:
1. Sarkolema
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot
2. Sarkoplasma
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada
3. Miofibril
Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
4. Miofilamen
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni :
a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.
B. Jaringan otot terdiri dari:
1. Otot Polos (otot volunter)
Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus.
2. Otot Lurik (otot rangka)
Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan
3. Otot Jantung (otot cardiak)
Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari).
Summary / Ringkasan : Otot disebut juga daging yang fungsinya alat gerak aktif.

otot


Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
  1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek
  2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
  3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi.
Jenis otot
1. otot lurik
  • Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter
  • Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir
  • Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan
  • Struktur anatomi dari otot rangka
2. Otot Polos
  • Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter
  • Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.
  • Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.
3. otot jantung
  • Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter
  • struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah
  • Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah



Sumber: http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/sistem-otot-manusia.html#ixzz1wneI34Zs

KLASIFIKASI PERSENDIAN BERDASARKAN STRUKTUR

  1. Berdasarkanstruktursertabahan yang mempersatukannya, persendiandapatdiklasifikasikanmenjadipersendianfibrosa, persendiankartilaginosa, danpersendiansinovial. Klasifikasitersebutdapatdikombinasikansebagaiberikut:
    PersendianFibrosa
    Padapersendianjenisinitidakterdapatronggasendi, tetapitulang-tulangdipersatukanolehjaringanfibrosa.
    Persendiansindesmosisberartipersendiandenganjaringanfibrosa yang mempersatukan medium yang memungkinkanterjadinyapergerakankecil. Suatucontohpersendiansindesmosisialahpertautan normal antaratulang-tulang splint dan cannon, yang terdapatpadakuda.
    Persendian suture berartipertautanantaratulang-tulangtengkorak, yang dipersatukanolehjaringanfibrosapadaawalpertumbuhan, tetapidapatmengalamiasifikasisetelahdewasa.
  2. PersendianGomfosisberartiartikulasigigi yang terdapatdidalamrongga-nyayaitumandibeladanmaksila (yang jugapremaksilauntukhewannonruminansia).
    PersendianKartilaginosa
    Persendianinitidakmempunyaironggasendi. Tulang-tulangdipersatukanolehkartilago (tulangrawan).
    Persendiansinkondrisis(persendiankartilagohialin) adalahsuatupersendianyaangtakdapatbergerak, yang medium pemersatunyaberupakartilago. Suatucontohpersendiansinkondrosisadalahpersatuanantaradiafisisdanepifisisdaritulang yang masihmuda.
    Osifikasi yang normal darikartilagoepifisismenghasilkansuatufusitulang, yang disebutsinostosis.Fusitulangtersebutdapatjugaterjadidalamkeadaanpatologispadajenispersendian yang lain.
  3. Persendiansimfisis (fibrokartilaginosa), yaitupersendian-persendiandanalur median tertentu, dipersatukanolehcakrampipihdarifibrokartilago, seperti yang terdapatantaratulang-tulang pelvis yang berdekatan, danantarabadan-badan vertebra yang berdekatan.
    PersendianSinovial (Diartrodial)
    Strukturumumdarikebanyakanpersendiansinovialadalahsama, daninimencakup: permukaansrtikulasi, kartilagoartikular, ronggaartikular, kapsulpersendian, danligamentum.
    Permukaanartikularadalahsuataulapisankhususdaritulang yang kompakpadapermukaan-permukaanmengalamiartikulardengantulang-tulang yang lain.
    Kartilagoartikularadalahsuatulapisankartilagohialin yang menutupipermukaanartikular. Permukaanlainnyadaritulangditutupiolehperiosteum.

  4. Ronggaartilukaradalahsuaturonggapotensialantaratulang-tulang yang berdekatandandikelilingiolehkapsulpersendian.
    Kapsulpersendianterdiridaridualapisan. Lapisandalamdisebutmembransinovial, yaitu lapis lembut yang menyerupailenganbaju yang terdiridarijaringanikatkhusus. Lapisaninimerentangdaripinggirkartilagoartikulartulang-tulang yang berdekatan, akantetapitidakmenutupikartilagoartikulartersebut. Membranitumensekresicairansinovial (minyaksendi), yang dalamkeadaan normal bergunauntukmelumasipersendian. Permukaandalamdarimembransinovialdapatbertambahluasdenganadanyalipatan-lipatan (plicaesynoviale). Lipatan-lipataninidapatberisilemakdanmenjulurmasukkeronggasendi. Viliatau yang disebutjugavillisynoviales, adalahpenjuluran yang menyerupaijari-jari, kadang-kadangjugamenjulurkedalamronggasendi.
  5. Lapisansuperfisialdarikapsulpersendianadalahmebranfibros (ligamentumkapsular), danmenutupimembransinovial. Ligamentumkapsulardapatmenebalditempat-tempattertentu, membentukligamentumekstrakapsular (atauperiartikular), danmenghubungkantulang-tulang yang berdekatan, sertamembantumenstabilkanpersendian.
    Ligamentumdalamhubungannyadengansistemkerangkadanotot, adalahjaringanikat yang merentangdaritulangketulang. Namanyadidasarkanpadalokasinyadalamhubungannyadengankapsulpersendian. Lipatan-lipatanmembranserosaseperti yang terlihatpadarongga-ronggatorasik, abdominal dan pelvis, jugadisebutligamentumdandikaitkandenganrongga yang terdapatdirongga-rongga yang bersangkutan. Tendoadalahjaringanikat yang menghubungkanototdengantulang, danmerupakanperlekatanotot.
  6. Ligamentumintrakapsular(intra-artikular) terdapatdidalampersendiandandikelilingiolehkapsulpersendian. Contohnyaantara lain ialahligamentumkrusiatdaripersendianlututdanligamentum yang menahantulang tarsal dankarpalbersama-sama.
    Ligamentumekstra-kapsular (periartikular) terletakdiluarkapsulsendidanmencakupligamentumkolateral, dorsal, palmardananular. Ligamentumkolateralterletakpadasisi lateral dan medial suatupersendian. Ligamentum dorsal danpalmar (atau plantar) terletakdidepandandibelakangsuatusendi. Ligamentumanularmengelilingipersendian, danumumnyaserabut-serabutnyabergerakdalambentukmelingkarmengelilingipersendianuntukmenguatkandanmelindungikapsulpersendian.

KLASIFIKASI BERDASRKAN GERAKAN PERSENDIAN

  1. Persendiansinovial (persendian yang sejati) dapatmelakukangerakan-gerakanberikut: luncuran (sliding), fleksiataubengkokan (flexion), ekstensidanhiperekstensiataurentangan (sxtensiondan hyperextension), rotasi, aduksi (adduction), abduksi (abduction), dansirkumduksi (circumduction)
    Gerakanluncur(gliding atau sliding) terjadiantarapermukaan yang berhadapandalampersendianartrodial.
    Fleksimenunjukkangerakandibidangsegital yang cenderunguntukmengurangisudutantarasegmen-segmen yang menyusunsendiitu. Karpus (lutut) seekorkudaharuslahdibengkokkanapabila kaki depanakandiangkatuntukmemotongkukunya.
    Ekstensiataurentanganadalahkebalikandarifleksi, yaitumenunjukkangerakanpadabidangsagital yang cenderungmemperbesarsudutantarasegmen-segmen yang membentuksendiitu.
  2. Hiperekstensiberartigerakan yang memperbesarsudutantarasegmenpenyusunsendisampailebihdari 180 derajatataumencapaigaris lulus. Dalambeberapahalhiperakstensijugadisebutfleksi dorsal. Persendianpada kaki kuda yang terletaktepatdiatas kuku dalamposisiberdiri normal mengalamihiperekstensi.
    Rotasiterdiriatasgerakanpemutaransuatusegmendisekitarsumbunya. Pemutarankepaladarisatusisikesisi yang lain (menggelengkankepala) merupakancontoh yang tepatuntukgerakanrotasi.
    Aduksimenunjukkangerakansuatuekstremitaskearahbidang median, sedangkanabduksimenunjukkangerakanekstremitastersebutmenjauhibidang median.
  3. Sirkumduksimerupakankombinasigerakan-gerakan yang telahdiuraikandiatas (kecualirotasi). Gerakaninididefinisikansebagaigerakandimanaekstremitasdigambarkansebagaititikpuncaksedangkanujungdistalnyamerupakansuatulingkaransehinggaterkesanbentukkerucut. Seekorkuda yang sedangmelakukangerakan paddle, adalahsalahsatucontohnya.
    Pronasi (pronation) adalahgerakan yang cenderunguntukmerotasikansuatuekstremitassehinggabagian dorsal terangkat. Supinasi(supination) adalahgerakan yang cenderungmerotasikanekstremitassehinggaaspekpalmar (volar) atau plantar dari kaki terangkatkeatas. Pronasidansupinasitermasukgerakan yang jarangterlihatpadaternak.
  4. Jenis-jenisPersediaanSinovial
    Persediansinovial (diartroidal) diklasifikasikanmenurutjenispermukaanpersendiandangerakan-gerakan yang mungkindihasilkan. Persediaansederhanamenyangkuthanyaduatulang yang diartikulasikan, sedangkansebaliknyapersendianmajemukmenyangkutlebihdariduatulangdalamkapsul yang sama. Jenis-jenispersendiansinovial yang umumterdaptpadaberbagaijenisternak, meliputipersendianginglimus, artrodial, trokoid, dansferoid (enartroidal). Jenis-jenislainnya, yang khususnyaterdapatpadaanjingadalahpersendiankondiloid, elipsoiddanpersendiansadel.
    Persendianginglimus(engsel) bergerakhanyapadabidangsagital. Gerakan-gerakan yang mungkindilakukanialahberupafleksi, ekstensi, dandibeberapasendi, jugagerakanhiperekstensi. Sendi fetlock (letaknyadiatas kuku) merupakansuatucontohuntukjenisginglimus.
  5. Persendianartrodialhanyamemilikigerakanluncuranringanantarapermukaan-permukaan yang relatif rata. Permukaanitudisebutfaset. Contohnyaialahpersendianantaraduatulangkarpal yang berdekatan.
    Persendiantrokoid (pivut) adalahpersendiandengangerakan yang ritasinyaterjadidisekitarsumbu. Persendianatlanto-aksialadalahsatu-satunyacontohuntukjenistrokoidpadaternak.
    Persendiansferoid (enartroidal) memungkinkanadanyagerakanhampirkesemuajurusan. Dalampersendianinisuatubulatanpadaujungtulang, masukkedalamsuatubentuklubang (mangkuk) darisegmenlainnya. Flaksi, ekstensi, aduksi, abduksi, rotasidansirkumduksiadalahgerakan-gerakan yang dapatdihasilkanolehpersendianenartrodial. Sendikokso-femoral (paha) merupakancontoh yang baikdarijenisenartrodial.
  6. Dalampersendiankondilar, kondilartikularkonveksmelakukanartikulardenganbeberapapermukaanartikularkonkaf. Contohnyaialahpersendiantemporomandibulardanpersendianstifel (sendidiatas kuku). Inimenyerupaisendiengsel (ginglimus), akantetapimemungkinkanterjadinyalebihbanyakgerakanlagi.
    Persendianelipsoidmempunyaipermukaansendi yang diperluaskesalahsatujurusan, hinggamembentuelips. Persendianantaraujung distal daritulang radius danbarisproksimaldaritulangkarpaladalahjenispersendianelipsoid. Padaternak, persendianinidisebutjugapersendianginglimusatauengsel. Di sampingitu, padaanjingada pula beberapagerakan lateral.
    Persendianpelana (seddle joint) memilikipermukaan yang menyerupaisuatupelana yang datar (sadelInggris). Inimemungkinkansemuajenisgerakankecualirotasi. Persendiankarpo-metakarpaldariibujarimanusiamerupakancontoh. Akantetapi, persendian inter-falangealpadaanjingseringkalijugadigolongkankedalamsendipelana (sadel).
  7. PERSENDIAN RANGKA AKSIAL
    Sendi-sendipadatengkorakterutamaadalahjenissutura, yitutulang-tulang yang berdekatandipersatukanolehjaringanfibrosa. Padaumurdewasa (tua), terjadiosifikasihinggamenjadisebuahtulang yang utuh. Fontenal (daerahlunak) yang terdapatpadakepalabayi, adalahcontohuntukjaringanfibrosa yang mempersatukanbeberapatulang.
    Pengecualianuntuksendijenissuturapadatengkorakiniadalahsimfisisdarimandibulasertasinkondrisispadapertautantulangsfenoiddanoksipitalpadadasartengkorak.
    Persendianpertama yang dapatbergerakdalamkerangkaaksialialahsenditemporomandibularyaitusendiantaramandibula (tulangrahangbawah) dantulangtemporalispadatengkorak. Persendianiniterdiridariduapermukaansendi, satuterletakpadamandibuladansatunyalagipadatengkorak, dengansuatulempengankartilagoterletakdiantaranya (cakramartikularataumeniskus). Persendiantemporomandibularberfungsidengansendiengsel (ginglimus) apabilamulutdibukaatauditutup. Akantetapipersendianituakanberfungsiartrodial (luncuran), apabilarahangdigerakkandarisisikesisidanmajumundur, sepertikalau

  8. hewansedangmengunyahmakanan. Pesendiantemporomandibulardapatdigolongkansebagaipersendiankondilar.
    Persendiaatlanto-oksipitalantaratengkorak vertebra servikalpertama (leher) adalahsuatusendiengsel (ginglimus). Duakondil (pinggirankonveks) tulangtengkoraksesuaimasukkecekungan yang terletakdidalam atlas (vertebra servikalpertama). Satu-satunyagerakan yang mungkindilakukanadalahfleksidanekstensidalambidangsagitalmisalnyamengangguk.
    Rotasikepalaterjadihampirseluruhnyaantara atlas dansumbu. Suatupenjuluran yang menyerupaigigidariekstremitaskranial (disebut dens), menujuke foramen vertebral dari atlas, dengandisanggaolehligamentumanular yang kuat, memungkinkanterjadinyagerakanrotasi yang cukupberarti. Persendianaksial-atlantoadalahsuatucontohnyatauntukpersendian pivot, yaitusendi yang satusegmennyaberotasidisekitarsumbupanjangdarisumbu yang lain.
  9. Persendiansimfisial(persendianfibrokartilaginosaatauamfiartroidal) diantara vertebral yang berdekatandisepanjanglajur vertebral, tidakmemperlihatkangerakan yang berarti. Badan-badan vertebral yang berdekatandipersatukanolehsautucakram yang beratdarifibrokartilago yang cukupfleksibelsehinggamemungkinkanpembengkokankesemuajurusan, ataubahkangerakanmenuntir. Fibrokartilagotersebutmemilikipusat yang lunakdandisebutnukleuspulposus. Nukleusiniapabiladalamkeadaan abnormal menjulurmelaluianulus fibrous kedalamsalurn spinal danmenimbulkantekananpadakorbaspinalis. Keadaan yang menimbulkaniniberupacakramintervertebral yang pecah(ruptured intervertabraldisk = IVD). Keadaaninidapatmenyebabkantimbulnyaparalisisbagiantubuh yang terletakpadaarahkaudaldariarahcakram yang bersangkutan. Prosesusartikulardari vertebra yang berdekatanmemilikipermukaan yang rata danmembentuksendiartrodial.

  10. Permukaantersebutlebihluasdangerakannyalebihekstensifkearahkepala, menurunkedaerahtorasikdanlebihekstensiflagididaerahlumbal. Persendiandiantara vertebra sakralberfungsisecarasempurnadansakrummenjaditulangtunggaldengansegmen-segmendidekatnyamelaluisinostesa.
    Tulangrusukmelekatpadajalur vertebral denganduasendi yang terpisah. Satusendinyaadalah yang terletakantarakepalatulangrusukdansuatudepresi yang letaknyaantarabadan-badanduatulang vertebral torasik yang berdekatan. Satusendi yang lainnyaadalahantarafasetartikular yang berjarakdekatdarikepalatulangrusukdansuatufadetpadaprosesustransversus vertebra yang nomernyasamadenganrusuknya. Sendi yang pertamaadalahjenis pivot, sedangkan yang keduaadalahjenisartrodial.
  11. Ujung ventral daribeberapatulangrusukpertamasecaralangsungmenempelpadatulang dada (sternum) denganperantaraansuatubatangkartilago yang dikenaldengannamakartilagokostalis. Tulang-tulangrusukiniadalahtulangrusuksternalataurusuk yang asli (costal verae). Kartilagodaritulang-tulangrusukdibelakangnyamenempelpadakartilagokostalisdarirusukaslidandisebuttulangrusukasternalataurusukpalsu (costae spuriae). Rusuk-rusuk yang menggantungtidakmemilikiperlekatanbaiklangsungmaupuntidaklangsung. Apabilaseekorhewanmemilikisuatupasangtulangrusuktambahan, pasanganterakhirtersebutakanmenggantung.

SENDI

Sendi-sendi dari alat mekanikal harus selalu diminyaki pelumas jika bagian-bagian mesin tersebut dapat bergerak bebas dan tidak aus satu sama lainnya. Pada tubuh manusia, tipe khusus yang padat dengan jaringan konektif putih dikenal sebagai cartilago sendi yang memberikan proteksi lubrikasi (perlindungan pelumas). Lapisan proteksi dari bahan/unsur ini yang tebalnya 1 – 5 mm melapisi ujung tulang yang membentuk sendi pada diarthrodial joint. Cartilago sendi memiliki 2 tujuan penting. Pertama, cartilago sendi berperan menyebarkan beban diatas area yang luas pada sendi sehingga besarnya stress pada suatu titik kontak antara kedua tulang dapat diminimalkan. Kedua, cartilago sendi berperan memberikan gerakan pada tulang-tulang pembentuk sendi dengan meminimalkan gaya friksi dan keausan.
 
Cartilago sendi adalah jaringan lunak, berpori-pori (porous), dan permeabel yang dapat mengeluarkan cairan. Cartilago sendi dapat mengalami deformasi (kelainan bentuk) dibawah pembebanan, dan meneteskan/memancarkan cairan sinovial. Pada sendi sinovial yang sehat, ujung tulang yang membentuk sendi ditutup/dilapisi dengan cartilago sendi sehingga gerakan salah satu ujung tulang terhadap tulang lainnya secara khas disertai dengan aliran cairan sinovial yang tertekan keluar didepan area kontak yang bergerak dan juga terhisap dibelakang area kontak yang bergerak. Pada saat yang sama, permeabilitas cartilago menurun pada area kontak langsung sehingga memberikan suatu permukaan dengan cairan pelumas film (film lubrikasi) yang dapat terbentuk dibawah pembebanan.
 
Cartilago dapat mengurangi stress kontak maksimum yang bekerja pada sendi sekitar 50% atau lebih. Lubrikasi (pelumasan) yang disuplai atau disediakan oleh cartilago sendi begitu efektif sehingga gaya friksi yang terjadi hanya sekitar 17% – 33% dari gaya friksi yang dihasilkan oleh skateboard diatas es/salju dibawah beban yang sama, dan hanya ½ dari penumpuan yang dilumasi/diminyaki.
Solid matriks dari cartilago bertanggung jawab terhadap 20 – 40 % berat air jaringan tersebut, yang tersusun dari serabut collagen (60%) dan interfibrillar proteoglycan gel (40%) yang mempunyai daya tarik-menarik tinggi terhadap air, serta sel-sel chondrosit  (+ 2%). 60 – 80 % dari jaringan tersebut mengandung banyak air, yang dapat ditekan keluar dibawah pengaruh beban.

Tulang tengkorak, rangka dada, tulang belakang, panggul, ekstremitas atas dan bawah

Sistem rangka manusia


PENDAHULUAN
Sistem rangka melakukan banyak fungsi penting diantaranya menyusun bentuk tubuh, perlindungan, gerakan tubuh, membentuk sel-sel darah, dan tempat penyimpanan mineral.

FUNGSI
- Rangka tubuh manusia dibentuk oleh tulang-tulang yang berjumlah 206 buah, membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya
- Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk
- gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal
- rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen. Hubungan antara dua tulang disebut sendi
Sendi
atau artikulasi adalah hubungan antara dua tulang. berdasarkan gerakannya sendi dibedakan menjadi 3 jenis: sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak
Sendi mati (sinarthrosis), karakter dari sendi ini adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain sangat dekat, dan hanya dipisahkan oleh serabut jaringan ikat. Sendi sinarthrosis ini terdapat pada hubungan antara tulang-tulang tengkorak yang dikaitkan oleh sutura
Sendi kaku (Amfiathrosis), karakterisitik dari sendi ini adalah tulang-dengan tulang dihubungkan oleh tulang rawan hialin. Contoh sendi ini terdapat pada hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada yang dihubungkan oleh tulang rawan hialin.
Sendi gerak (Diarthrosis), sebagian besar sendi yang terdapat dalam tubuh manusia adalah sendi gerak. Terdapat enam jenis sendi yang termasuk sendi gerak yaitu:
1. Sendi engsel
Pada sendi engsel, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. gerakannya
hanya satu arah seperti gerak engsel pintu. Contoh sendi pada siku (hubungan antara tulang
humerus/lengan atas dengan tulang radius ulna/pengumpil hasta, dan hubungan antara
tulang femur/paha dengan tulang tibia fibula /kering betis) sendi pada mata kaki, dan sendi
antar ruas jari
2. Sendi putar
Pada sendi putar, ujung tulang satu mengitari ujung tulang lain. Bentuk seperti ini memung-
kinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Contoh sendi antara tulang hasta/ulna dengan
tulang pengumpil/radius
3. Sendi Pelana atau sendi sela
Pada sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua,
tetapi dapat bergerak lebih bebas seperti gerakan orang naik kuda. Contoh sendi antara
tulang telapak tangan dengan tulang pergelangan tangan.
4. Sendi kondiloid atau elipsoid
Sendi kondiloid memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan,
ke depan dan ke belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk oval dan masuk kedalam suatu
lekuk berbentuk elips. Contoh sendi antara tulang pengumpil dengan tulang pergelangan
tangan
5. Sendi peluru
Pada sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bonggol. Bentuk ini
memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan dapat berporos tiga. Contoh sendi antara
tulang humerus/lengan atas dengan tulang gelang bahu, dan sendi antara tulang gelang
panggul dengan tulang femur /paha
6. Sendi luncur
Pada sendi ini, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan
tidak berporos. Contoh sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelengan kaki,
antar tulang selangka, dan antar tulang belikat

Otot yang menyebabkan pergerakan sendi, melakat pada dua buah tulang yang berbeda dengan perantaraan tendon.Contoh otot melekat pada satu ujung di pangkal tulang humerus, dan ujung lainnya melekat pada tulang pengumpil hasta. Jika otot bisep berkontraksi, maka otot trisep relaksasi. Aktivitas kedua jenis otot ini menimbulkan gerakan menekuk di siku-siku. Jika otot trisep berkontraksi dan otot bisep relaksasi, aktivitas kedua otot tersebut meluruskan kembali lengan.
Sel-sel darah merah (eritrosist) diproduksi di sumsum tulang. Setiap menit dihasilkan rata-rata 2,6 juta sel darah merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang telah tua dan dihancurkan di hati.
Tulang merupakan tempat penyimpanan mineral seperti kalsium dan pospor. bila kadar mineral dalam darah tinggi maka akan disimpan di sumsum tulang, demikian sebaliknya bila kadar mineral dalam darah kurang maka akan diambil dari cadangan mineral yang ada dalam tulang
PEMBAGIAN RANGKA TUBUH MANUSIA
Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu:
A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan
Skeleton aksial terdiri dari:
  1. Tulang Tengkorak
  2. Tulang dada
  3. Tulang rusuk
  4. ruas-ruas tulang belakang
Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak.
Jenis-jenis tulang tengkorak adalah:

1. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:
  • bagian parietal --> tulang dahi
  • bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
  • bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak
  • bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji
  • bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung
Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.
2, Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
  • rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas
  • Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
  • palatinum (tulang langit0langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
  • zigomatik --> tulang pipi
  • tulang hidung
  • Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung
Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
  • tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
  • Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
  • Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan
Tulang Rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
  • Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
  • Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
  • Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya 1). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan. 2). melindungi lambung, limpa dan ginjal. 3). membantu pernapasan. 4).

Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 uah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
  • tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan "ya" atau goyangan "tidak"
  • Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk
  • Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot
  • Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
  • bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ

B. Skeleton apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari :
  • Anggota gerak atas
  • anggota gerak bawah
  • gelang panggung
  • bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx
Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)
Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
  1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
  2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
  3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen
  4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
  5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
Tulang anggota gerak atas (ekstremitas inferior)
Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
  1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
  2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
  3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
  4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
  5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.
  6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng.
Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)
Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat (skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula).
Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk.
Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi

Gelang Panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (di bagian tengah). (Lihat gambar)
Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis.
Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.


JENIS TULANG
Jenis tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu:
  • Tulang panjang : terdapat pada t. lengan atas (humerus), t. radius / pengumpil, t. ulna / hasta, t. metakarpal / telapak tangan
  • Tulang pendek: terdapat pada tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki
  • Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t. tengkorak, dan gelang bahu
  • Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang belakang.
STRUKTUR TULANG
Tulang keras memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya.
Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak.
Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.

SEL TULANG
Ada lima jenis sel tulang dalam jaringan tulang, yaitu:
  • Sel Osteogenik: yang memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura (patah tulang). Sel ini memberikan perlindingan pada tulang dan membentuk sel-sel baru, sebagai pengganti sel-sel yang rusak
  • Sel osteoblast: merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. Cel ini melakukan kegiatan sintesis dan sekresi mineral-mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi pada daerah yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi
  • Sel osteosit: merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel osteoblas. Sel-sel tulang ini membentuk jaringan tulang disekitarnya. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang, juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah.
  • Sel osteoklas: merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk menghancurkan jaringan tulang. Sel osteoklas berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan, dan pengaturan kembali bentuk tulang
  • sel pelapis tulang: dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang dewasa. sel tulang ini mengatur pergerakan kalsiun dan fosfat dari dan kedalam tulang.

OSIFIKASI
Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan (kartilago). Ada dua jenis osifikasi yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi keduanya.
osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal dari tulang.
pada proses perkembangan hewan vertebrata terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm, medoderm, dan endoderm. mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm, yang kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan darah. Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim melalui proses osifikasi intramembran.
Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan. proses osifikasi ini bertanggung jawab pada pembentukkan sebagian besar tulang manusia. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang.
Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang aktif membelah. sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin. kondroblas berubah menjadi osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral untuk membentuk matriks tulang.
Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan komponen mineral. Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks.
komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang. Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh osteoblast.
Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam tulang tersebut mulai menurun produksinya.

TUGAS RANGKA MANUSIA UNTUK KELAS XI IPA 1 - 3 DOWNLOAD DISINI

Klasifikasi Tulang

Klasifikasi Tulang Rangka pada Manusia
Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Rangka manusia terdiri dari 206 tulang. Sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh. Secara garis besar rangka manusia yang terdiri dari 206 tulang tersebut dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh).
Sekarang mari kita bahas satu persatu !
 
A. Rangka Aksial

Rangka aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari tulang-tulang yang membentuk sumbu tubuh, diantaranya adalah:
1). Tulang tengkorak
2). Tulang hioid
3). Tulang belakang (vertebrae)
4). Tulang dada (sternum)
5). Tulang rusuk (costa)
Yuk mari kita bahas satu persatu !
1). Tulang tengkorakTulang tengkorak berfungsi melindungi otak, organ pendengaran dan organ penglihatan. Hubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala termasuk jenis suture, yaitu tidak ada gerak. Bayangkan jika tempurung kepala kita termasuk diartrosis, apa yang akan terjadi pada otak kita ?!
Tulang tengkorak terdiri dari dari tulang tempurung dan tulang muka.

Bagian tulang tengkorak

Nama tulang penyusun

Jumlah

Tulang tempurung (kranium)

Tulang dahi (Frontalis)

Tulang ubun-ubun (Parietalis)

Tulang pelipis (Temporalis)

Tulang kepala belakang (Osipitalis)

Tulang baji (Stenoid)

Tapis (Ethmoid)

1

2

2

1

1

1

Tulang wajah

Tulang rahang atas (Maksilaris)

Tulang hidung (Nasalis)

Tulang pipi (Zigomatikus)

Tulang air mata (Lakrimalis)

Tulang langit-langit (Palatinus)

Tulang konka nasalis inferior

Tulang rahang bawah (Mandibula)

Tulang vomer

2

2

2

2

2

2

1

1

Berdasarkan tabel di atas, tulang wajah terdiri dari beberapa bagian. Nah, ketika kita mengunyah makanan, tulang bagian wajah mana yang bergerak ? Ayo cari jawabannya !

2) Tulang hioid
Tulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf U. Terletak di antara laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otat mulut dan lidah. Jumlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia.

3) Tulang belakang (vertebrae)
Tulang belakang atau yang disebut dengan vertebrae (baca: vertebre) ber fungsi menyangga berat tubuh. Tulang belakang memungkinkan manusia melakukan berbagai macam posisi dan gerakan, misalnya berdiri, duduk atau berlari. Tulang belakang terdiri dari beberapa bagian. Mari kita simak tabel penyusun tulang belakang di bawah ini!

Bagian tulang

Nama tulang penyusun

Jumlah

Tulang belakang

Tulang leher (Serviks)

Tulang punggung (Thorax)

Tulang pinggang (Lumbar)

Tulang selangkang (Sacrum)

Tulang ekor (Koksigea)

7

12

5

Pada bayi ada 5, ketika dewasa berfusi menjadi 1

Pada bayi ada 4, ketika dewasa.

Mengapa kepala kita dapat mengangguk dan menggeleng?
Tulang leher ke-1 bersendi dengan tulang kepala belakang (osipitalis) sehingga memungkinkan kepala kita dapat mengangguk.
Tulang leher ke-2 mempunyai tonjolan yang bersendi dengan tulang leher ke-1 memungkinkan kepala kita dapat menggeleng.

4) Tulang dada (sternum) dan Tulang rusuk (costa)Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) bersama-sama membentuk perisai pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru-paru dan jantung. Tulang rusuk (costa) juga berhubungan dengan tulang belakang (vertebrae). Perhatikan penyusun tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) berikut ini!

Bagian tulang

Nama tulang penyusun

Jumlah

Tulang dada (Sternum)

Manubrium

Gladiolus

Xifoid

1

1

1

(namun setelah dewasa ketiga tulang ini berfusi menjadi 1)

Tulang rusuk (Costa)

Tulang rusuk sejati

Tulang rusuk palsu

Tulang rusuk melayang

7

3

2

B.Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler merupakan rangka yang menyusun alat gerak. Rangka apendikuler terdiri atas bahu, tulang-tulang tangan, telapak tangan, panggul, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, tangan dan kaki. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan tabel penyusun rangka apendikuler berikut ini!

Tulang-Tulang Rangka Apendikuler

Tulang

Nama tulang penyusun

Jumlah

Bagian atas

Tulang selangka (Klavikula)

Tulang belikat (Skapula)

Tulang pangkal lengan (Humerus)

Tulang hasta (Ulna)

Tulang pengumpil (Radius)

Tulang pergelangan tangan (Karpal):

Skafoid

Lunate

Triquetrum

Pisiform

Trapesium

Trapesoid

Kapitatum

Hamate

Tulang telapak tangan (Metakarpal)

Jari tangan (Falanges)

2

2

2

2

2

16 (8 pada tiap tangan)

2

2

2

2

2

2

2

2

10

28

Bagian bawah

Tulang koksa atau inomiat

Ileum

Ischium

Pubis

Tulang paha (Femur)

Tulang lutut (Patella)

Tulang betis (Fibula)

Tulang kering (Tibia)

Tulang pergelangan kaki (Tarsal):

Kalkaneus

Talus

Kuboid

Navikular

Kuneformis

Tulang telapak kaki (Metatarsal)

Jari kaki (Falanges)

2 (masing-masing merupakan gabungan dari 3 tulang di kiri dan kanan)

1

1

1

2

2

2

2

14 (7 pada tiap kaki)

2

2

2

2

6

10

28

Setelah melihat tabel tulang-tulang penyusun rangka apendikuler sekarang kita simak penjelasan di bawah ini !

1). Tulang selangka (Klavikula)Tulang selangka (Klavikula) merupakan tulang leher membentuk bagian depan bahu. Coba raba tulang selangka (Klavikula)mu! Kiri dan kanan ada berapa jumlahnya?

2). Tulang belikat (Skapula)
Tulang belikat (skapula) terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu. Coba raba tulang belikat (skapula) bagian kiri dengan tangan kirimu atau tulang belikat (skapula) bagian kanan dengan tangan kananmu!

3). Tulang panggul (Koksa)Setiap makhluk vertebrata memiliki jumlah tulang panggul (Koksa) 2. 1 bagian terdapat pada bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. Tulang panggul membentuk tulang gelang panggul yang berfungsi untuk menahan berat tubuh. Sewaktu lahir setiap tulang panggul (Koksa) sebetulnya terdiri dari 3 tulang yaitu ileum, ischium, dan pubis. Namun, setelah dewasa ketiga tulang ini bersatu menjadi tulang panggul (koksa).

4). Tulang pangkal lengan (Humerus), hasta (Ulna), Pengumpil (Radius)Tulang pangkal lengan (Humerus) bersama dengan tulang pengumpil (Radius) dan tulang hasta (Ulna) menyusun lengan atas dan lengan bawah.

5). Tangan dan kakiTulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan dan jari-jari. Jari tangan terdiri dari tiga ruas kecuali ibu jari yang hanya mempunyai dua ruas. Telapak kaki manusia melengkung dan tidak kaku sehingga berfungsi sebagai pegas ketika berjalan.

SUMBER : http://belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net/?p=14

struktur jaringan tulang

Struktur Jaringan Tulang

JARINGAN PENGUAT
Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
Yang termasuk jaringan penguat adalah :
1. Jaringan Ikat
Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra seluler dan serabut disebut matriks.
Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua:
a.
Jaringan ikat longgar
Ciri-ciri : sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf.

Fungsinya untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf.


b.
Jaringan ikat padat
Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon.

Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.



2. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan :
a.
Kartilago hialin

Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.
Gbr. Kartilago hialin (dari embrio babi).
b.
Kartilago fibrosa

Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.


Gbr. Kartilago fibrosa
(dari tulang lutut manusia).
c.
Kartilago elastik

Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawn telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.

3. J aringan Tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
a.
Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat.
Contoh : tulang pipa.

b.
Tulang spons, bila matriksnya berongga.
Contoh : tulang pendek.


4. Jaringan Darah
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
a.
Sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

b.
Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.

c.
Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.


5. Jaringan Limfe/Getah Bening
Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit.
Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.